Wednesday, November 11, 2015

UNDERGROUND MINE METHOD

UNDERGROUND MINING : UNSUPPORTED METHODS


Unsupported Methods adalah suatu metoda yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dinding, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk penyanggaan local. Unsupported methods dapat diklasifikasikan menjadi:

I.        ROOM & PILLAR MINING
Pada metode penambangan RP, batubara diekstraksi dengan meninggalkan pilar yang difungsikan sebagai penyangga ruang kosong (room) pada lapisan batubara di dalam tanah. Ruang kosong itu sendiri terbentuk sebagai akibat terambilnya batubara pada lapisan yang bersangkutan. Adapun ukuran pilar ditentukan dengan menghitung kekuatan batuan atap, lantai serta karakteristik lapisan batubara, yang dalam hal ini adalah tingkat kekuatan/kekerasannya.

Pada praktiknya, area yang akan ditambang dibagi terlebih dulu ke dalam bagian-bagian yang disebut panel, dimana pengambilan batubara dilakukan di dalamnya. Sebagaimana terlihat pada gambar di bawah, barrier pillar berfungsi untuk memisahkan panel-panel penambangan, sedangkan panel pillar berfungsi untuk menahan ruang kosong pada panel saja. Dengan demikian, meskipun masih terdapat resiko runtuhan atap pada suatu panel, tapi keberadaan barrier pillar akan memberikan jaminan keamanan melalui penyanggaan area tambang secara keseluruhan.

RP adalah metode penambangan yang sederhana dan tidak memerlukan biaya yang besar. Akan tetapi, cara ini hanya akan menghasilkan recovery batubara yang rendah, umumnya maksimal 60%, disamping memerlukan kondisi lapisan batubara yang landai (flat) dan relatif tebal. Selain itu, RP hanya bisa diterapkan pada penambangan lapisan batubara yang dekat dengan permukaan tanah karena tekanan batuannya belum begitu besar. Seiring makin dalamnya lokasi penambangan berarti tekanan batuan akan membesar, serta potensi emisi gas dan keluarnya air tanah akan bertambah. Pada kondisi demikian, RP sudah tidak layak lagi untuk dilakukan sehingga diperlukan metode lain yang lebih aman dan ekonomis, yaitu Long Wall.

II.      STOPE AND PILLAR MINING
II.1. Open Stope Dengan Underhand Stoping.
Pada metode ini,bagian level atas level bawah dihubungkan dengan raise,dan penambangan dimulai dengan memotong bagian atas dari raise sehingga terbentuk jenjang pada cebakan dimana para pekerja berdiri. Dijih lepas kemudian ditarik setahap demi setahap sampai menapai raise,selanjutnyan dijatuhkan ke level drive dibawahnya. Jadi bijih ditambang dari atas kebawah dengan jenjang menurun dan dijatuhkan menuju haulage drive secra grafitasi sehingga meminimumkan transportasi mekanikal.

II.2. Open stope dengan overhand stoping
Overhand stop secara praktis berlawanan sengan underhand stoping yaitu tempat pekerja mengarah keatas dan berada dibawah bijih yang akan ditambang. Bijih ditambang selapis demi selapis dan memungkunkan bijih lepas jatuh ke haulage level yang biasanya dilindungi oleh pilar dari bijih atau timber mat.
II.3. Open Stope Dengan Breast Stoping (Stope And Pillar)
Pada metoda ini,pembongkaran bijih dilakukan secara maju (advancing) terhadap bijih yang terletak horizontal dengan tinggi kurang dari 3 m, dimana kondisi ini tidak memungkinkan dilakukan dari atas kebawah. Penyanggaan atap (roof) pada breast stoping biasanya secara permanen atau semi permanen pillar yang terdiri dari bijih itu sendiri.

Untuk cebakan yang lebih tebal, maka bijih ditambang secara berjenjang metode ini digunakan untuk cebakan sampai ketebalan 13 m. pillar yang dibuat kadang-kadang diperkuat dengan sement sekelilingnya. Pada cebakan yang datar dengan ketebalan kurang dari 4-5 m, metode ini dilakukan dengan menggali bijih sehingga terbentuk " Wide diifts " dan secar sistematis dengan interval teratur ditinggalkan bijih sebagai pillar.

III.    SHRINKAGE STOPING
Shrinkage stoping diterapkan untuk badan bijih yang besar, kemiringan 50˚-90˚ (sleeply).metode ini terletak antara kelas open stope dan filled stope. Bijih dihancurkan secara metode overhand dan dibiarkan terkumpul dalam stope. Mengingat bijih akan mengembang dila dihancurkan maka sekitar 35% dari volume batuan yang dihancurkan setiap peledakan harus diambil untuk memberikan ruangan yang cukup dagi pekerja untuk bekerja diantara bagian atas bijih lepas dengan atap.

Apabila bijihnya lemah, maka bagian atap diatas pekerja dapat disangga dengan baut batuan selama penambangan. Dinding stope secara otomatis akan disangga oleh bijih lepas sampai kegiatan penambangan bijih selesai. Selanjutnya bijih diambil secara keseluruhan, membentuk stope yang kosong. Dalam kasus ini membetuk open stope atau metode shrinkage stoping general. Apabila dikhawatirkan akan terjadi keruntuhan, dan hal ini tidak diinginkan, maka stope dapat diisi oleh water yang berasal dari stope atau kegiatan diatasnya, dalam kasus ini membentuk filled stope atau metode shrinkage and fill.

Development yang dilakukan mirip dengan sublevel stoping, kecuali tidak mempunyai sublevel. Penambangan bijih dilakukan pada sayatan horizontal dimulai dari bagian bawah mengarah ketas melalui suatu manway. Manway dibuat dekat pillar vertical yang memisahkan stope yang berdekatan. Pillar vertical berukuran lebar diatas 40 feet pada shrinkage stoping, ore di angkut di horizontal slice, dimulai dari bawah stope dan terus maju ke atas. Bagian dari ore yang hancur ditinggalkan di stope yang telah ditambang, yang berfungsi sebagai platform kerja untuk menambang ore bagian atas dan untuk men support dinding-dinding stope.

Melalui blasting, batuan menambah volume yang didudukinya sekitar 50%, oleh karena itu 40% dari ore yang telah di blasting harus diambil secara kontinyu selama penambangan untuk menjaga supaya keseimbangan headroom antara atas dan bawah ore yang telah diblasting. Ketika stope telah maju ke batas atas dari stope yang direncanakan, hal ini dihentikan, dan sisanya yang 60% dari ore dapat di ambil. Ore body yang lebih kecil dapat ditambang dengan satu stope, area yang lebih besar dari ore body dibagi atas beberapa stope yang terpisah oleh pillar untuk menstabilkan hanging wall. Pillar biasanya dapat diambil setelah penambangan yang reguler selesai. Shrinkage stoping dapat dipakai pada ore body dengan :
ü  Dip yang tegak atau >70%.
ü  Ore nya kuat.
ü  Hanging wall dan foot wall stabil secara komparatif.
ü  Ore body homogeny.
ü  Ore tidak dipengaruhi storage di stope (seperti sulfida ore yang cenderung terbakar dan terpisah ketika terekspos ke udara.

Development untuk shrinkage stoping terdiri atas :
·         Drift pengangkutan sepanjang bagian bawah stope.
·         Crosscut ke ore di bagian bawah stope.
·         Finger raise dan cones dari crosscut ke undercut.
·         Undercut atau lapisan bawah stope 5-10 m di atas drift pengangkutan..
·         Raise dari level pengangkutan melalui undercut ke level utama untuk menyediakan akses dan ventilasi ke stope.

Keuntungan metode Shrinkage stoping :
a.       Investasi yang kecil terhadap alat-alat/mesin-masin karena membutuhkan sedikit alat-alat.
b.       Ore dapat langsung didumping secara langsung ke alat angkut melalui chute.
c.       Mengeliminasi hand-loading.
d.       Dapat langsung berproduksi.
e.       Mining Recovery tinggi.

Kerugian metode Shrinkage stoping :
a.       Kondisi kerja sulit dan berbahaya. Contoh : Mouska Mine, Canada; Schwartzwalder Mine, Colorado

IV.    SUB LEVEL STOPING
Sub-level stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan jarak tertentu. Pada metode ini, blok bijih dibagi sepanjang jurus cebakan, dan diantara 2 buah stope yang terbentuk dipisahkan oleh pillar. Ketinggian stope dibatasi oleh kekuatan batuan dan lebar stope yang kadang-kadang mencapai 500 feet.

Sub-level stoping termasuk kedalam penyanggaan yang dilakukan secara overhand. Dengan menggunakan pillar buatan dari waste rock dan stell timber yang menyanggan dan melintang pada Sub level stoping dipasang pada geometri yang sistematis.berfungsi sebagai berpijak pekerja dan sebagai peluncur bijih, membentuk corong dan manway lining, dan sebagai penyangga lekat.

Kesimpulan :
Tambang bawah tanah adalah segala aktifitas penambangannya tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Dan pada tambang bawah tanah terdapat istilah Unsupported Methods yaitu suatu metode penambangan bukaan tanpa penyangga dalam artian suatu metoda yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dinding, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk penyanggaan lokal.
Metode ini dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok yaitu:
1.       Room and pillar mining.
2.       Stope and pillar mining.
3.       Shrinkage stoping.
4.       Sub level stoping



















Gambar-1. Metode Shrinkage Stope














Gambar-2. Metode Shrinkage Stope-2


http://www.4shared.com/office/Efx5EtFFce/Underground_Mining-Unsupported.html

No comments:

Post a Comment