UNDERGROUND MINING : UNSUPPORTED METHODS
Unsupported Methods adalah suatu metoda
yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dinding, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan
baut batuan digunakan untuk penyanggaan local. Unsupported methods dapat diklasifikasikan menjadi:
I.
ROOM &
PILLAR MINING
Pada metode penambangan RP, batubara
diekstraksi dengan meninggalkan pilar yang difungsikan sebagai penyangga ruang
kosong (room) pada lapisan batubara
di dalam tanah. Ruang kosong itu sendiri terbentuk sebagai akibat terambilnya
batubara pada lapisan yang bersangkutan. Adapun ukuran pilar ditentukan dengan
menghitung kekuatan batuan atap, lantai serta karakteristik lapisan batubara,
yang dalam hal ini adalah tingkat kekuatan/kekerasannya.
Pada praktiknya, area yang akan ditambang
dibagi terlebih dulu ke dalam bagian-bagian yang disebut panel, dimana
pengambilan batubara dilakukan di dalamnya. Sebagaimana terlihat pada gambar di
bawah, barrier pillar berfungsi untuk
memisahkan panel-panel penambangan, sedangkan panel pillar berfungsi untuk menahan ruang kosong pada panel saja.
Dengan demikian, meskipun masih terdapat resiko runtuhan atap pada suatu panel,
tapi keberadaan barrier pillar akan
memberikan jaminan keamanan melalui penyanggaan area tambang secara
keseluruhan.
RP adalah metode penambangan yang
sederhana dan tidak memerlukan biaya yang besar. Akan tetapi, cara ini hanya
akan menghasilkan recovery batubara
yang rendah, umumnya maksimal 60%, disamping memerlukan kondisi lapisan
batubara yang landai (flat) dan
relatif tebal. Selain itu, RP hanya bisa diterapkan pada penambangan lapisan
batubara yang dekat dengan permukaan tanah karena tekanan batuannya belum
begitu besar. Seiring makin dalamnya lokasi penambangan berarti tekanan batuan
akan membesar, serta potensi emisi gas dan keluarnya air tanah akan bertambah.
Pada kondisi demikian, RP sudah tidak layak lagi untuk dilakukan sehingga
diperlukan metode lain yang lebih aman dan ekonomis, yaitu Long Wall.
II.
STOPE AND PILLAR
MINING
II.1.
Open Stope Dengan Underhand Stoping.
Pada metode ini,bagian level atas level
bawah dihubungkan dengan raise,dan penambangan dimulai dengan memotong bagian
atas dari raise sehingga terbentuk
jenjang pada cebakan dimana para pekerja berdiri. Dijih lepas kemudian ditarik
setahap demi setahap sampai menapai raise,selanjutnyan
dijatuhkan ke level drive dibawahnya.
Jadi bijih ditambang dari atas kebawah dengan jenjang menurun dan dijatuhkan
menuju haulage drive secra grafitasi
sehingga meminimumkan transportasi mekanikal.
II.2.
Open stope dengan overhand stoping
Overhand
stop secara praktis berlawanan sengan underhand stoping yaitu tempat pekerja mengarah keatas dan berada
dibawah bijih yang akan ditambang. Bijih ditambang selapis demi selapis dan
memungkunkan bijih lepas jatuh ke haulage
level yang biasanya dilindungi oleh pilar dari bijih atau timber mat.
II.3.
Open Stope Dengan Breast Stoping (Stope And Pillar)
Pada metoda ini,pembongkaran bijih dilakukan
secara maju (advancing) terhadap
bijih yang terletak horizontal dengan tinggi kurang dari 3 m, dimana kondisi
ini tidak memungkinkan dilakukan dari atas kebawah. Penyanggaan atap (roof) pada breast stoping biasanya secara permanen atau semi permanen pillar yang terdiri dari bijih itu
sendiri.
Untuk cebakan yang lebih tebal, maka bijih
ditambang secara berjenjang metode ini digunakan untuk cebakan sampai ketebalan
13 m. pillar yang dibuat kadang-kadang diperkuat dengan sement sekelilingnya. Pada
cebakan yang datar dengan ketebalan kurang dari 4-5 m, metode ini dilakukan
dengan menggali bijih sehingga terbentuk "
Wide diifts " dan secar sistematis dengan interval teratur
ditinggalkan bijih sebagai pillar.
III.
SHRINKAGE
STOPING
Shrinkage
stoping diterapkan untuk badan bijih yang besar, kemiringan 50˚-90˚ (sleeply).metode ini terletak antara
kelas open stope dan filled stope. Bijih dihancurkan secara
metode overhand dan dibiarkan
terkumpul dalam stope. Mengingat bijih
akan mengembang dila dihancurkan maka sekitar 35% dari volume batuan yang
dihancurkan setiap peledakan harus diambil untuk memberikan ruangan yang cukup
dagi pekerja untuk bekerja diantara bagian atas bijih lepas dengan atap.
Apabila bijihnya lemah, maka bagian atap
diatas pekerja dapat disangga dengan baut batuan selama penambangan. Dinding
stope secara otomatis akan disangga oleh bijih lepas sampai kegiatan
penambangan bijih selesai. Selanjutnya bijih diambil secara keseluruhan,
membentuk stope yang kosong. Dalam
kasus ini membetuk open stope atau
metode shrinkage stoping general. Apabila dikhawatirkan akan
terjadi keruntuhan, dan hal ini tidak diinginkan, maka stope dapat diisi oleh water
yang berasal dari stope atau kegiatan
diatasnya, dalam kasus ini membentuk filled
stope atau metode shrinkage and fill.
Development yang dilakukan
mirip dengan sublevel stoping,
kecuali tidak mempunyai sublevel. Penambangan
bijih dilakukan pada sayatan horizontal dimulai dari bagian bawah mengarah
ketas melalui suatu manway. Manway dibuat dekat pillar vertical yang memisahkan stope
yang berdekatan. Pillar vertical
berukuran lebar diatas 40 feet pada shrinkage
stoping, ore di angkut di horizontal slice, dimulai dari bawah stope dan terus maju ke atas. Bagian
dari ore yang hancur ditinggalkan di stope yang telah ditambang, yang
berfungsi sebagai platform kerja
untuk menambang ore bagian atas dan
untuk men support dinding-dinding stope.
Melalui blasting, batuan menambah volume yang didudukinya sekitar 50%, oleh
karena itu 40% dari ore yang telah di blasting
harus diambil secara kontinyu selama penambangan untuk menjaga supaya
keseimbangan headroom antara atas dan
bawah ore yang telah diblasting. Ketika stope telah maju ke batas atas dari stope yang direncanakan, hal ini dihentikan, dan sisanya yang 60%
dari ore dapat di ambil. Ore body yang lebih kecil dapat
ditambang dengan satu stope, area
yang lebih besar dari ore body dibagi
atas beberapa stope yang terpisah
oleh pillar untuk menstabilkan hanging wall. Pillar biasanya dapat diambil setelah penambangan yang reguler
selesai. Shrinkage stoping dapat
dipakai pada ore body dengan :
ü Dip yang tegak atau >70%.
ü Ore nya kuat.
ü Hanging wall dan foot
wall stabil secara komparatif.
ü Ore body homogeny.
ü Ore tidak dipengaruhi storage di stope (seperti
sulfida ore yang cenderung terbakar
dan terpisah ketika terekspos ke udara.
Development untuk shrinkage stoping terdiri atas :
·
Drift pengangkutan
sepanjang bagian bawah stope.
·
Crosscut ke ore di bagian bawah stope.
·
Finger raise dan cones dari crosscut ke undercut.
·
Undercut atau lapisan
bawah stope 5-10 m di atas drift pengangkutan..
·
Raise dari level pengangkutan melalui undercut ke level utama untuk
menyediakan akses dan ventilasi ke stope.
Keuntungan metode Shrinkage stoping :
a. Investasi yang
kecil terhadap alat-alat/mesin-masin karena membutuhkan sedikit alat-alat.
b. Ore dapat langsung didumping secara langsung
ke alat angkut melalui chute.
c. Mengeliminasi hand-loading.
d. Dapat langsung
berproduksi.
e. Mining Recovery tinggi.
Kerugian metode Shrinkage stoping :
a. Kondisi kerja
sulit dan berbahaya. Contoh : Mouska Mine, Canada; Schwartzwalder Mine,
Colorado
IV.
SUB LEVEL
STOPING
Sub-level
stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan jarak
tertentu. Pada metode ini, blok bijih dibagi sepanjang jurus cebakan, dan
diantara 2 buah stope yang terbentuk
dipisahkan oleh pillar. Ketinggian stope dibatasi oleh kekuatan batuan dan
lebar stope yang kadang-kadang
mencapai 500 feet.
Sub-level
stoping termasuk kedalam penyanggaan yang dilakukan secara overhand. Dengan menggunakan pillar buatan dari waste rock dan stell timber
yang menyanggan dan melintang pada Sub
level stoping dipasang pada geometri yang sistematis.berfungsi sebagai
berpijak pekerja dan sebagai peluncur bijih, membentuk corong dan manway lining, dan sebagai penyangga
lekat.
Kesimpulan :
Tambang bawah tanah adalah segala
aktifitas penambangannya tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Dan pada
tambang bawah tanah terdapat istilah Unsupported
Methods yaitu suatu metode penambangan bukaan tanpa penyangga dalam artian
suatu metoda yang tidak menggunakan timber
atau filling dalam menyangga dinding,
baik hanging wall maupun footwall. Penyanggaan pada dinding
dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk penyanggaan lokal.
Metode ini dapat diklasifikasikan dalam 4
kelompok yaitu:
1. Room and pillar
mining.
2. Stope and pillar
mining.
3. Shrinkage
stoping.
4.
Sub level stoping
Gambar-1. Metode Shrinkage Stope
Gambar-2. Metode Shrinkage Stope-2
http://www.4shared.com/office/Efx5EtFFce/Underground_Mining-Unsupported.html
No comments:
Post a Comment