APLIKASI,
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERBAGAI METODE TAMBANG BAWAH TANAH (OPEN STOPE)
Pada
dasarnya aplikasi setiap metode tambang bawah tanah bersifat spesifik. Walaupun
demikian, pada prakteknya sukar sekali secara menyeluruh memenuhi kondisi
idealnya. Dilain pihak, bijih juga memungkinkan mempunyai kondisi yang cocok
untuk aplikasi beberapa metode, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap
metode-metode tambang bawah tersebut.
ü
Setiap metode
mempunyai aplikasi yang spesifik, tetapi karakteristik bijih dan country rock tidak senantiasa ideal.
ü
Karakteristik bijih
dan country rock kadang memungkinkan
aplikasi dua atau lebih metode.
Eksploitasi
mineral dimana seluruh ekstraksinya dilakukan di bawah permukaan bumi dinamakan
“Underground
Mining” (tambang bawah tanah), atau “Deep Mining” (tambang
dalam). Metode tambang bawah tanah diterapkan apabila
1.
Kedalaman cebakan.
2.
Nisbah pengupasan overburden terhadap bijih, atau keduanya
menjadi tidak memungkinkan dilakukan eksploitasi dari permukaan.
Pemilihan
metode yang cocok, mencakup aspek:
1.
Menentukan perlu
tidaknya penyangga, dan penyangga yang mestinya dipakai.
2.
Merancang konfigurasi
bukaan dan urutan ekstraksi dikaitkan penyebaran bijihnya.
I.
STOPE DG. PENYANGGAAN ALAMIAH atau OPEN STOPE
Aplikasi open
stope secara umum:
1.
Daerah bijih dan country rock kuat, kecuali cebakan
tipis-datar atau sedikit miring yang dapat ditambang dengan retreating system.
2.
Bijih kadar rendah
atau nilai ekonomis rendah, mengingat pillar
berupa bijih dan losses tinggi. Pada bijih kadar tinggi dapat dilakukan pillar robbing.
3.
Penambangan sangat
selektif. Pada steep dip 500
– 900 dimungkinkan meninggalkan kadar rendah sebagai pillar. Pada flat dip 00 – 200 mempunyai selektifitas
tinggi.
4.
Pada flat dip dimungkinkan sortasi, untuk
steep dip dilakukan sortasi secara terbatas.
5.
Aplikasi umum: tabular
dinding teratur, batas dinding jelas. Kadang diterapkan untuk cebakan yang
besar, menggumpal (massive), dinding irregular.
I.1. OPEN STOPE DENGAN UNDERHAND STOPING
Unjuk Kerja Penerapan metode ini, antaralain:
ü
Level bagian atas dan
bawah dihubungkan dengan raise.
ü
Penambangan dimulai
dari level atas menuju level bawah (Underhand Stoping), sehingga terbentuk
jenjang untuk berdiri pekerja.
ü
Broken ore dijatuhkan
secara gravitasi menuju haulage drive
sehingga meminumkan transportasi mekanikal.
Aplikasi penerapan
metode ini, antaralain:
1.
Bijih ketebalan 3-4
meter.
2.
Kemiringan 500,
pemindahan bijih secara gravitasi.
3.
Bukan sebagai metode
utama, hanya sebagai metode tambahan untuk ekstraksi bijih yang terpisah dari
bijih utama atau bagian badan bijih utama yang memberikan kondisi yang cocok.
4.
H/W dan F/W kompeten
untuk mengurangi ore pillar.
5.
O/Z boleh inkompeten
karena bijih menjadi tempat berpijak pekerja
Keuntungan
penerapan metode ini, antaralain:
1.
Unjuk kerja pemboran
baik.
2.
Kebutuhan penyanggaan
sedikit.
3.
Memanfaatkan gravitasi
untuk transportasi broken ore.
4.
Pemboran dilakukan
kearah bawah.
5.
Kehilangan bijih halus
kadar tinggi lebih sedikit
Sedangkan,
Kerugian penerapan metode ini,
antaralain:
1.
Sortasi sukar
dilakukan dalam stope.
2.
Kondisi kerja
berbahaya khususnya dibawah backs dan
walls, interval level harus kecil.
3.
Fasilitas menempatkan waste dalam stope sangat terbatas.
4.
Broken ore dikeluarkan
pada “satu titik”, produksi kecil
I.2. OPEN STOPE DENGAN OVERHAND STOPING
Unjuk kerja penerapan metode ini, antaralain:
ü
Level bagian atas dan
bawah dihubungkan dengan raise.
ü
Penambangan dimulai
dari level bawah menuju level atas (overhand
stoping).
ü
Untuk bijih yang curam
diperlukan platforms (3-4 meter
vertikal, 1-2 meter horizontal) untuk perpijak pekerja.
ü
Broken ore dijatuhkan
secara gravitasi menuju haulage drive sehingga meminumkan transportasi
mekanikal.
ü
Haulage level
dilindungi oleh ore pillar atau timber mat
Aplikasi
penerapan metode ini, antaralain:
1.
Ketebalan bijih 3 - 4
meter.
2.
Kemiringan 500,
pemindahan bijih secara gravitasi.
3.
Kemiringan diatas 500,
diperlukan platform pekerja.
4.
Bukan sebagai metode
utama, hanya sebagai metode tambahan untuk ekstraksi bijih yang terpisah dari
bijih utama atau bagian badan bijih utama yang memberikan kondisi yang cocok.
5.
H/W dan F/W kompeten
untuk mengurangi ore pillar.
6.
Badan bijih kompeten.
Keuntungan
penerapan metode ini, antaralain:
1.
Posisi backs tidak memberikan bahaya, interval level dapat lebih kecil.
2.
Sorting dilakukan
secara sistimstis.
3.
Waste hasil sorting
dapat ditumpuk pada mine out area.
4.
Kondisi kerja lebih aman
dan aplikasi lebih elastis.
5.
Pada kemiringan yang
kecil broken ore jatuh pada haulage drive secara gravitasi.
Sedangkan,
Kerugian penerapan metode ini,
antaralain :
1.
Unjuk kerja pemboran
menurun.
2.
Kemiringan bijih
diatas 450 diperlukan platform pekerja.
3.
Lebih banyak memerlukan
material penyangga.
4.
Lebih besar kehilangan
bijih ukuran halus kadar tinggi
I.3. OPEN STOPE DENGAN BREAST STOPING/ STOPE
& PILLAR
Unjuk kerja penerapan metode ini, antaralain:
ü
Pembongkaran dilakukan
secara maju (advancing) terhadap
bijih horizontal kurang 3 meter, dimana kondisi tersebut tidak memungkinkan
penambangan underhand maupun overhand.
ü
Endapan yang lebih
tebal dari 3 meter, maka dilakukan berjenjang, dengan tebal maksimum 13 meter.
ü
Penyanggaan atap
dilakukan secara pemanen atau semi permanen (pillar) dari bijih itu sendiri yang kadang-kadang diperkuat dengan
semen disekelilingnya (spray cement,
pouring cement).
Prosentase
bijih sebagai pillar tergantung pada:
1.
Karakter atap:
menentukan jarak antara pillar.
2.
Karakter lantai:
menentukan jarak antara pillar.
3.
Kekuatan bijih:
menentun ukuran penampang pillar
Pada
cebakan datar ketebalan 4 – 5 meter, dilakukan penggalian bijih sehingga
terbentuk “wide drifts” dan
ditinggalkan pillar secara
sistimatis. Pillar dapat ditinggalkan
sebagai penyangga permanen atau dilakukan “pillar
robbing”. Pada tahap pertama penggalian, hanya diperoleh mining recovery sekitar 60%, dan
meningkat menjadi 80% setelah dilakukan pillar
robbing.
Penambangan
stope and pillar digunakan di tambang
Uranium Elliot Lake. Daerah
penambangan dibagi menjadi ruang segi empat teratur yang dipisahkan oleh pillar. Pembuatan ruangan diawali
pembuatan pillot raise ke arah
kemiringan lapisan, dan dari pillot raise ini selanjutnya dibuat crosscut. Aplikasi penerapan metode ini, antaralain:
1.
Cebakan tidak bernilai
tinggi, sejumlah bijih ditinggal sebagai pillar.
2.
Ketebalan tidak lebih
dari 7 meter.
3.
Ketebalan diatas 7
meter akan mengakibatkan mining recovery semakin kecil dan bahaya runtuhan
atap.
4.
Cebakan mendatar
sampai kemiringan 200-500 (moderately steep)
a.
Horizontal mining: stope and pillar untuk bijih mendatar
atau hampir mendatar.
b.
Inclined mining: stope and pillar untuk kemiringan 200-300,
penambangan searah dip, tidak memungkinkan
memakai mobile equipment.
c.
Step mining: stope and pillar untuk kemiringan 300-500,
dibentuk daerah kerja sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggunaan mobile equipment.
5.
Batuan atap dan lantai
kompeten, untuk meminimalkan pemakaian pillar.
6.
Bijih kompeten untuk
mengurangi lebar pillar.
7.
Kedalaman tidak
terlalu besar untuk menggurangi beban yang harus disangga pillar.
Keuntungan
penerapan metode ini, antaralain :
1.
Biaya penambangan
rendah.
2.
Memungkinkan sortasi
dalam stope, dan waste ditinggal pada ruang kosong yang ada.
3.
Memungkinkan
mekanisasi dari drilling.
Sedangkan,
Kerugian penerapan metode ini,
antaralain:
1.
Losses sebagai pillar mencapai 40%, dengan pillar robbing yang efektip menjadi 20%.
2.
Bahaya runtuhan dari hangging wall, khususnya bila mempunyai joint dan cracks yang sejajar.
3.
Daerah yang harus
diatur ventilasinya sangat luas.
Metode
dapat dimasukkan dalam stope and pillar
(bukan room and pillar) apabila
memenuhi 2 (dua) dari 3 (tiga) hal sebagai berikut:
1.
Pillar tidak teratur
dan terletak acak.
ü
Kadar rendah atau
waste sebagai pillar.
ü
Bukan untuk memperoleh
bentuk atau perencanaan tambang yang sistimatis, ttp. sekedar menyangga atap.
ü
Penyusun pillar adalah batuan, maka relatif kuat
dan berdimensi kecil
2.
Ketebalan cebakan
lebih besar 6 meter.
ü
Tebal tetapi aman
secara teknik, maka dilakukan tidak berjenjang.
ü
Tebal dan tidak aman
secara teknik, maka dilakukan berjenjang
3.
Komoditas yang
ditambang adalah mineral, bukan batubara.
ü
Batubara dapat
ditambang secara room and pillar.
ü
Tidak ada cebakan
batubara ditambang secara stope and
pillar.
ü
Rule of tumb: room and pillar untuk coal, dan stope and pillar untuk non-coal.
No comments:
Post a Comment